Jumat, 06 November 2015

Flowchart Sistem Pernapasan

jawaban UTS KOMNET


Nama               : Ayu Dwi Elsa Putri
Kelas/semst     : IPA-Biologi.C/VII
Mata Kuliah    : Pemb. Biologi Berbasis Komputer & Internet

  1. Jelaskan bagaimana tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model :
a.       ADDIE
b.      ASSURE
  1. Buat flowchart untuk materi biologi pilihan Anda !
  2. Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi pada siswa dengan menggunakan multimedia,  bagaimana pelaksanaannya. Buat langkah-langkahnya dalam bentuk RPP !
  3. Buatlah bahan ajar berbasis web exe untuk materi biologi SMA.
  4. Buatlah CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi biologi dan 3 materi pendidikan biologi.

Jawaban
1.      Tahapan Desain Bahan Ajar Multimedia:
a.       Model ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini, sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu (A) analysis, (D) desain, (D) development, (I) irnplementaion, dan (E ) evoaluation. Kelima fase atau tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik Model desain system pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya. Tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model ADDIE adalah sebagai berikut :
-            Analysis (analisa)
Analysis (analisa) yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa karakteristik atau profile calon peserta belajar, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.
-            Desain/ perancangan
Desain dalam model ADDIE mencakup perancangan atau desain kerangka isi pembelajaran, dan merumuskan tujuan pembelajaran SMAR (spesifik, dapat diukur, dapat diterapkan, dan realistik). Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam desain/rancangan, dimana langkah ini merupakan Inti dari langkah analisis karena mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran, dan langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, misalnya apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa.
-            Development (pengembangan)
Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi. Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
-            Implementation (implementasi/eksekusi)
Implementasi adalah tahap penerapan bahan ajar multimedia yang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan
-            Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Berdasarkan hasil uji coba nanti, akan diperoleh penilaian dan respon dari angket yang diberi kepada guru dan siswa serta hasil tes yang diberikan kepada siswa. Angket di analisis dan diketahui keefektivitasan media yang telah penulis buat. Hasil analisis digunakan sebagai acuan perlu atau tidaknya revisi produk tahap akhir.
b.      Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu: Perencanaan pembelajaran model ASSURE dikemukakan oleh Sharon E. Maldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell dalam bukunya edisi 9 yang berjudul Instructional Technology & Media For Learning.  Perencanaan pembelajaran model ASSURE meliputi 6 tahapan sebagai berikut:
-            Analyze Learners
Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar. Pembelajaran biasanya kita berlakukan kepada  sekelompok siswa atau mahasiswa yang mempunyai karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang sebaiknya diperhatikan pada diri pembelajar, yakni: 1) Karakteristik Umum (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi), 2) Spesifikasi Kemampuan Awal, 3) Gaya Belajar.
-            State Standards and Objectives
Tahap kedua adalah merumuskan standar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Standar diambil dari Standar Kompetensi yang sudah ditetapkan. 
-            Select Strategies, Technology, Media, And Materials
Tahap ketiga dalam merencanakan pembelajaran yang efektif adalah memilih strategi, teknologi, media dan materi pembelajaran yang sesuai. Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang berpusat pada siswa atau berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang akan digunakan. Yang perlu digaris bawahi dalam point ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang paling baik dari metode yang lain dan tidak ada satu metode yang dapat  menyenangkan/menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang dan menyeluruh, sehingga harus dipertimbangkan mensinergikan beberapa metode.
-            Utilize Technology, Media and Materials
Tahap keempat adalah menggunakan teknologi, media dan material. Pada tahap ini melibatkan perencanaan peran kita sebagai guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media dan materi.
-            Require Learner Participation
Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar. Belajar tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan melaksanakan serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar. Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya, karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar.
-            Evaluate and Revise
Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih/gunakan dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang dipilih sudah baik, atau harus diperbaiki lagi.

untuk jawaban 2-5 terlampir


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Multimedia


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A.    Identitas
Nama Sekolah                         : SMA Negeri 1 Cirebon
Mata Pelajaran                        : Biologi
Kelas/Program/Semester         : XI IPA/1
Materi                                     : Sistem Peredaran Darah
Alokasi Waktu                        : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi
3.                  Menjelaskan komponen dan fungsi darah di dalam tubuh manusia dan hewan.
Kompetensi Dasar
3.2              Menjelaskan komponen, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Indikator Pencapaian
3.2.1         Menjelaskan stuktur komponen penyusun darah dan                                                 proses pembekuan darah.
B.     Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menjelaskan komponen penyusun darah berupa plasma darah beserta fungsinya.
2.      Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen sel darah beserta fungsinya.
3.      Siswa mampu menjelaskan proses pembekuan darah.

C.    Materi Pembelajaran
5331479_20140422025932.jpgDarah
Komponen darah yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Sel darah terdiri atas Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), dan Trombosit (keping darah).


Fungsi Darah
1.      Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2.      Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
3.      Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4.      Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5.      Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
6.      Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
7.      Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Komponen Darah
1.      Plasma Darah
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung : albumin, bahan pembeku darah(fibrinogen), immunoglobin (antibodi), hormon, berbagai jenis protein, dan berbagai jenis garam.
2.      Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
3.      Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
4.      Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Proses Pembekuan Darah
1.      Kulit terluka menyebabkan darah keluar dari pembuluh. Trombosit ikut keluar juga bersama darah kemudian menyentuh permukaan-permukaan kasar dan menyebabkan trombosit pecah. Trombosit akan mengeluarkan zat (enzim) yang disebut trombokinase.
2.      Trombokinase akan masuk ke dalam plasma darah dan akan mengubah protrombin menjadi enzim aktif yang disebut trombin. Perubahan tersebut dipengaruhi ion kalsium (Ca²+) di dalam plasma darah. Protrombin adalah senyawa protein yang larut dalam darah yang mengandung globulin. Zat ini merupakan enzim yang belum aktif yang dibentuk oleh hati. Pembentukannya dibantu oleh vitamin K.
3.      Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi. Fibrinogen adalah sejenis protein yang larut dalam darah.

D.    Metode Pembelajaran
Pendekatan     : Saintifik
Model             : Multimedia Learning
Metode           : Ceramah dan Diskusi

E.     Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1
1.      Kegiatan Awal
-          Orientasi: guru menceritakan tentang pengalaman terluka. Serta guru menyampaikan pengertian sistem sirkulasi.
-          Apersepsi: guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang peredaran darah yang mengarahkan siswa untuk mengetahui tujuan dari mempelajari sistem sirkulasi.
-          Motivasi: guru memotivasi siswa dengan cara menayangkan video sistem sirkulasi darah.
10 menit
2
Kegiatan Inti
-          Eksplorasi: Dari video komponen darah yang ditayangkan, guru meminta siswa untuk menjelaskan tentang komponen darah. Selanjutnya guru melengkapi jawaban dari siswa.
-          Elaborasi: Guru menyajikan materi dengan MS. Powerpoint mengenai macam-macam komponen penyusun darah. Guru selanjutnya menunjukkan video komponen penyusun darah seperti plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Siswa diarahkan untuk mencermati video macam-macam dan bagian-bagian dari masing-masing komponen penyusun darah. guru menunjuk siswa secara bergantian untuk menyebutkan dan mendeskripsikan struktur dan fungsi dari masing-masing komponen penyusun darah. Guru menunjukkan skema dari MS. Powerpoint mengenai pembekuan darah dan meminta salah satu siswa untuk menjelaskan proses pembekuan darah.
-          Konfirmasi: Dari alasan dan jawaban yang siswa berikan, guru memulai menanamkan konsep mengenai struktur dan fungsi masing-masing komponen penyusun darah dan proses pembekuan darah.
65 menit
3
Kegiatan Penutup
-          Siswa diminta untuk menarik kesimpulan dari keseluruhan materi yang telah dipelajari dan dibahas bersama.
-          Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dan siswa diminta untuk mempersiapkan diri untuk pembelajaran selanjutnya.
-          Guru memberikan tugas untuk mengerjakan Evaluasi Bab 5 pada buku Esis halaman 141-144.
15 menit

F.     MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media                               : PPT, Video Sistem Peredaran Darah
2.      Alat                                   : Infokus, Komputer
3.      Sumber Belajar                 : Buku paket Esis Biologi Jilid 1, Video, Buku lain yang
relevan, LKS
G.    Penilaian
No
Aspek yang dinilai
Penilaian
Teknik
Bentuk
Waktu Penilaian
1
Kognitif
·    Non test
·   Pilihan ganda
Contoh:
Terlampir
·   Tes lisan
·   Uraian bebas
2
Afektif
·   Diskusi

·   Keberanian berpendapat


3
Psikomotorik
·   Pembuatan komik sistem peredaran darah





Pedoman penilaian        : Nilai maksimal = 100
                                        Nilai siswa =  X 10 =

Skor penilaian dan rubrik
No
Uraian
Skor
1
Makna dan tata bahasa benar
4
2
Makna benar dan tata bahasa kurang tepat
3
3
Makna dan tata bahasa kurang tepat
2
4
Makna dan tata bahasa salah
1
5
Tidak menjawab
0





Cirebon, ... November 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah  SMAN 1 Cirebon                                           Guru Mata Pelajaran




..............................                                                                     ..............................
NIP.                                                                                           NIP.