Nama : Ayu Dwi
Elsa Putri
Kelas/semst :
IPA-Biologi.C/VII
Mata Kuliah : Pemb.
Biologi Berbasis Komputer & Internet
- Jelaskan bagaimana tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model :
a.
ADDIE
b.
ASSURE
- Buat flowchart untuk materi biologi pilihan Anda !
- Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi pada siswa dengan menggunakan multimedia, bagaimana pelaksanaannya. Buat langkah-langkahnya dalam bentuk RPP !
- Buatlah bahan ajar berbasis web exe untuk materi biologi SMA.
- Buatlah CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi biologi dan 3 materi pendidikan biologi.
Jawaban
1.
Tahapan Desain Bahan Ajar
Multimedia:
a.
Model ADDIE adalah salah satu model
desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem
pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini, sesuai dengan namanya,
terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu (A) analysis, (D) desain, (D)
development, (I) irnplementaion, dan (E ) evoaluation. Kelima fase atau tahap
dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik Model desain system
pembelajaran ADDIE dengan komponen-komponennya.
Tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model ADDIE adalah sebagai berikut
:
-
Analysis (analisa)
Analysis (analisa)
yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah
(kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Tahap analisis
merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta
belajar, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan),
mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task
analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa
karakteristik atau profile calon peserta belajar, identifikasi kesenjangan,
identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.
-
Desain/ perancangan
Desain dalam model ADDIE
mencakup perancangan atau desain kerangka isi pembelajaran, dan merumuskan
tujuan pembelajaran SMAR (spesifik, dapat diukur, dapat diterapkan, dan
realistik). Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
desain/rancangan, dimana langkah ini merupakan Inti dari langkah analisis
karena mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang
berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. Langkah penting
yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki
oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran, dan langkah yang harus
mampu menjawab pertanyaan, misalnya apakah program pembelajaran dapat mengatasi
masalah kesenjangan kemampuan siswa.
-
Development (pengembangan)
Pengembangan
adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi kenyataan.
Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia
pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting
dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji
coba ini memang merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi.
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain
sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat,
membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan
memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk
digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
-
Implementation (implementasi/eksekusi)
Implementasi adalah tahap penerapan bahan ajar
multimedia yang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah
dikembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya
agar bisa diimplementasikan
-
Evaluation (evaluasi/ umpan balik)
Evaluasi
adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun
berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Berdasarkan hasil uji coba
nanti, akan diperoleh penilaian dan respon dari angket yang diberi kepada guru
dan siswa serta hasil tes yang diberikan kepada siswa. Angket di analisis dan
diketahui keefektivitasan media yang telah penulis buat. Hasil analisis
digunakan sebagai acuan perlu atau tidaknya revisi produk tahap akhir.
b.
Model ASSURE
merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et
al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu: Perencanaan
pembelajaran model ASSURE dikemukakan oleh Sharon E. Maldino, Deborah L.
Lowther dan James D. Russell dalam bukunya edisi 9 yang berjudul Instructional
Technology & Media For Learning. Perencanaan pembelajaran model
ASSURE meliputi 6 tahapan sebagai berikut:
-
Analyze Learners
Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar.
Pembelajaran biasanya kita berlakukan kepada sekelompok siswa atau
mahasiswa yang mempunyai karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang
sebaiknya diperhatikan pada diri pembelajar, yakni: 1) Karakteristik Umum
(usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan
faktor sosial ekonomi), 2) Spesifikasi Kemampuan Awal, 3) Gaya Belajar.
-
State Standards and
Objectives
Tahap kedua adalah merumuskan standar dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai. Standar diambil dari Standar Kompetensi yang sudah
ditetapkan.
-
Select
Strategies, Technology, Media, And Materials
Tahap ketiga dalam merencanakan pembelajaran yang
efektif adalah memilih strategi, teknologi, media dan materi pembelajaran yang
sesuai. Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang berpusat pada siswa
atau berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang akan digunakan. Yang
perlu digaris bawahi dalam point ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang
paling baik dari metode yang lain dan tidak ada satu metode yang dapat
menyenangkan/menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang dan menyeluruh,
sehingga harus dipertimbangkan mensinergikan beberapa metode.
-
Utilize Technology,
Media and Materials
Tahap keempat adalah menggunakan teknologi, media
dan material. Pada tahap ini melibatkan perencanaan peran kita sebagai
guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media dan materi.
-
Require Learner
Participation
Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar.
Belajar tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan
melaksanakan serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar.
Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan
teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya,
karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar.
-
Evaluate and
Revise
Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi
perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan
untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih/gunakan
dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi
akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang dipilih
sudah baik, atau harus diperbaiki lagi.
untuk jawaban 2-5 terlampir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar