Minggu, 01 November 2015

RPP Biologi


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah                                                      :  SMPN Kota Cirebon
Kelas/ Semester                                         :  VIII/ Gasal
Mata Pelajaran                                           :  IPA-Biologi
Materi pokok                                             : Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertemuan Ke                                            : 1
Alokasi waktu                                           :  30 menit

STANDAR  KOMPETENSI
1.      Memahami pertumbuhan dan perkembangan
KOMPETENSI DASAR
1.1  Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
A.    INDIKATOR
1.      Siswa kelas VIII dapat  menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan setelah materi selasai dengan benar
2.      Siswa kelas VIII dapat  menyebutkan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan benar setelah proses pembelajaran
3.      Siswa kelas VIII dapat  menyebutkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan setelah proses pembelajaran dengan benar
4.      Siswa kelas VIII dapat membedakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan dengan terstruktur setelah proses pembelajaran.
B.     Tujuan Pembelajaran
1.      Mendeskripsikan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
2.      Membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3.      Mendeskripsikan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
4.      Mendeskripsikan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
5.      Mengetahui tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan.
C.    Materi Pembelajaran
Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula). Sebagai contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya. Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang dapat diukur dalam angka.
Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, pohon mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa perubahan bentuk.
Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya adalah kematangan organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati dengan jelas yakni dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu usaha makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan :
1.        Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a.       Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya warna bunga, rasa buah, dan sebagainya.
b.      Hormon pada tumbuhan
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a)      Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b)      Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c)      Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
d)     Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e)      Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2.      Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut :
a.       Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi yang digunakan untuk aktivitas, perumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.  Bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.
b.      Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
c.       Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
d.      Air
Air  merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Aktivitas pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Pada tanaman kecepatan pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Tumbuhnya tanaman melalui beberapa tahapan. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan:
  1. Tahap Awal Pertumbuhan
-          Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak.
-          Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia.
-          Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.
  1. Perkecambahan
-          Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
-          Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
-          Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
    1. Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk.
Contoh: perkecambahan kacang hijau.
    1. Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).
  1. Pertumbuhan Primer
-          Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.
-          Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
-          Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi.
-          Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
    1. Jaringan meristem apical
Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.
    1. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan.
Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.
  1. Pertumbuhan Sekunder
-          Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae.
-          Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
    1. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
    1. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur. Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.
    1. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan berdifferensiasi. 
  1. Pertumbuhan Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
-          Daerah pembelahan (daerah meristematik) Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
-          Daerah pemanjangan merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.
-          Daerah diferensiasi merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).
D.    Metode Pembelajaran
Ceramah dan Diskusi kelompok terarah
  1. Model Pembelajaran
Pembelajaran kontekstual
  1. Media Pembelajaran
-          Ms. power point perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup
-          Kecambah kacang hijau
-          Laptop dan infokus/ proyektor
G.    Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
Rincian Kegiatan
Waktu (menit)
Kegiatan awal
-          Guru memberi salam, mengabsen siswa dan menyiapkan materi
-          Motivasi dan Apersepsi :
Sebelum kita mulai pembelajaran, ibu mau bertanya dulu.
1.      Apakah kalian punya hewan peliharaan atau tumbuhan yang di pelihara sejak kecil ?
2.      Mengapa hewan atau tumbuhan bisa menjadi besar ?
5 menit
Kegiatan inti
-          Guru menjelaskan materi tentang pertumbuhan dan perkembangan dengan menggunakan ms. power point.
-          Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
-          Guru membagikan kecambah (yang telah disimpan pada tempat yang terkena cahaya matahari dan kecambah yang tidak terkena cahaya matahari) pada setiap kelompok.
-          Peserta didik diarahkan dalam berdiskusi dengan membagikan lembar pertanyaan pengamatan mengenai kecambah.
-          Peserta didik (setiap kelompok) menuliskan hasil pengamatan.
-          Peserta didik membacakan hasil pengamatan.
18 menit
Kegiatan akhir
-          Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari.
-          Guru memberikan tugas individu mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia berupa klipping.
7 menit

H.    Sumber Belajar
1.      Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP dan MTs Kelas VIII Jilid 2, Karangan Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. BSE (Buku Sekolah Elektronik) .

I.       Penilaian Hasil Belajar
Indikator
Jenis tagihan
Bentuk tagihan
Instrument
1.      Siswa kelas VIII dapat  menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan setelah materi selasai dengan benar
2.      Siswa kelas VIII dapat  menyebutkan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan benar setelah proses pembelajaran
3.      Siswa kelas VIII dapat  menyebutkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan benar setelah proses pembelajaran
4.      Siswa kelas VIII dapat membedakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan dengan  benar setelah proses pembelajaran.

Tugas individu
-          Kliping

1.    Membuat kliping gambar-gambar dari majalah atau Koran atau dari internet  dengan tema pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia. Minimal 10 gambar, dikumpulkan setelah satu minggu !
Tugas kelompok
-          Hasil jawaban diskusi kelompok terarah
Terlampir


Rubik Penilaian Diskusi Kelompok Terarah
NO
Aspek yang di nilai      
SKOR
1
Kerjasama Kelompok
30
2
Hasil diskusi kelompok
30
3
Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok
40
Total skor
100

Rubik Penilaian Klipping Individu
NO
Aspek yang di nilai      
SKOR
1
Kesesuaian isi klipping dengan materi
35
2
Sistematis penyusunan gambar
35
3
Ketepatan waktu pengumpulan
30
Total skor
100

Rumus Perolehan Nilai Siswa
Nilai Akhir =   perolehan skor  X 100%
                        Skor Maksimal

Lembar Kerja Kelompok
1.        Sebutkan Perbedaan antara kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya  matahari !
2.        Bagaimana pertumbuhan kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat yang terkena cahaya matahari dan yang tidak terkena cahaya  matahari ?
3.        Bagaimana warna daun pada tanaman kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat yang terkena matahari  dengan daun tanaman kecambah kacang hijau yang ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya matahari ?
4.        Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau yang kalian amati ?



Jawaban Soal :
1.      Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan  terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak tersedianya cahaya.
2.      Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
3.      Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.
4.      Faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau:
a.       Faktor internal
-          Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
-          Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
·         Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
·         Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
·         Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
·         Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
·         Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
b.      Faktor eksternal:
-          Makanan atau Nutrisi
Bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.
-          Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
-          Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
-          Air
Air  merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.






Cirebon, 29 Oktober 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah SMPN                                                           Guru Mata Pelajaran
                       


NIP.                                                                                        NIP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar